Siapa yang tidak kenal kain batik? Tentu orang indonesia tidak asing dengan kain ini bahkan masyarakat dunia juga mengakui kain yang bermotif unik ini merupakan sebuah karya seni kebudayaan Indonesia. Kain batik tidak dikagumi karena motifnya yang unik dan beragam namun juga karena arti dalam setiap goresan motif.
Di Indonesia batik yang populer adalah batik pekalongan namun hal itu tidaklah benar karena di setiap daerah memiliki motif khas. DiTubanpun tidak kalah bahkan batik di kota tuak ini sangat unik karena proses pembuatannya yang sangat alami. Batik diTuban disebut juga batik gedok dan diproduksi oleh masyarakat kecamatan Kerek, sejak tahun 1993 lalu dan kini batik tulis gedog Tuban mulai mendunia setelah rajin berpameran di Bali, Surabaya, dan Yogyakarta.
Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot tertulis, sebenarnya batik Tuban mirip dengan batik Cirebon pada pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terjadi pada penggunaan benang pintal dan penggunaan warna merah dan biru pada proses pencelupan. Namun, ketika Kota Cirebon mengalami perubahan dramatis dan diikuti dengan perubahan pada batiknya, batik Tuban tetap seperti semula. Disinilah keunikan batik gedog Tuban yang masih mempertahankan keaslian budaya nenek moyang.... Seperti saya katakan tadi proses pembuatan batik gedog sangat alami sekali bahan-bahannya hampir seluruhnya diambil langsung dari alam, Proses pembuatannya antara lain kapas yang diambila langsung dipintal jadi benang, setelah itu benang di tenun dengan sebuah alat tenun yang terbuat dari kayu jati, yang dihentakkan. Alat tenun ini akan berbunyi "dog...dog...dog" mungkin hal ini yang menjadi asal mula nama gedog di daerah kerek itulah perempuan-perempuan tampak sangat terampil memainkan alat tenun tradisional dan sederhana, yang sudah puluhan tahun usianya. Kedua belah tangannya menghentakkan alat tenun, sambil sesekali menata puluhan benang yang berjajar rapi, siap ditenun menjadi sehelai kain.
Setelah menjadi kain proses pembatikan mulai dikerjakan, seperti umumnya batik tulis lainnya batik gedog juga ditulis menggunakan canting, yang sudah diisi dengan cairan pewarna dari bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan, Batik gedog berwarna lebih gelap dengan motif dedaunan atau tumbuh-tumbuhan yang menandakan keasrian atau keindahan.
Keunikan batik khas secara kualitas terus membaik. Tuban menetapkan bahwa batik gedog Tuban sudah memenuhi kualitas ekspor. Negara yang menjadi langganan batik gedog Tuban sementara ini adalah Jepang. Selain itu, dalam jumlah kecil, negara seperti Australia dan Belanda juga sering memborong. Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari keinginan masyarakat sendiri yang ingin mengenalkan batik gedog kepada masyarakat luar. Disamping juga pemerintah sendiri telah banyak membantu untuk pengembangan batik di Tuban. Bantuan itu mulai dari pelatihan-pelatihan, manajemen hingga pendanaan. Demi usaha melestarikan kini pemerintah Tuban menganjurkan kepada seluruh dinas untuk memakai seragam bermotif batik tulis khas Tuban. Memang kemeja yang dibuat bukan dari kain tenun gedog, tapi kain katun yang dibatik dengan batik tulis Tuban. Bravo batik Tuban............ Maju terus kebudayaanku......
17.4.09
Batik gedog budaya Tuban
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar